Vale: Gejolak Tarif, Harga Bijih Besi Tak Jatuh ke US$85 Per Ton

VALE SA, salah satu produsen bijih besi terbesar di dunia, menepis prediksi para analis bahwa harga bahan pembuat baja tersebut akan jatuh ke bawah US$85 per ton di tengah perlambatan ekonomi yang dipicu tarif AS.

“Di bawah US$90 per ton akan ada persentase yang sangat signifikan dari produksi global yang akan terpuruk, yang akan merugi, dan mungkin berhenti berproduksi,” kata Chief Financial Officer Marcelo Bacci dalam konferensi pers Jumat (25/4/2025) setelah perusahaan melaporkan laba kuartal pertama yang meleset dari estimasi. “Ini menghasilkan efek peningkatan harga.”

Analis dari Goldman Sachs Group Inc dan penyedia data Mysteel Global menyebut harga bisa turun ke bawah US$85 per ton pada akhir tahun ini karena ketidakpastian terkait tarif semakin menekan harga.

Vale masih memprediksi adanya permintaan yang kuat untuk produk andalannya dari China, pasar yang menyumbang 60% dari penjualannya.

Bacci mengatakan dia yakin bahwa harga bijih besi akan tetap berada di kisaran US$100 per ton dengan pasokan dan konsumsi yang stabil.

Vale yang berkantor pusat di Rio de Janeiro mengadopsi strategi memaksimalkan nilai dengan menawarkan portofolio yang fleksibel untuk memenuhi permintaan kliennya.

Karena pabrik baja sedang mengalami masa-masa sulit, pelanggan tidak selalu membayar mahal untuk membeli bijih besi berkualitas tinggi.

Perusahaan Brasil tersebut mengatakan berencana untuk meluncurkan produk kelas menengah yang menggunakan bijih besi dari Carajas, wilayah Brasil tempat perusahaan tersebut memiliki operasional yang paling berharga.

“Ini jauh lebih sesuai dengan apa yang dicari pasar,” ucap Rogerio Nogueira, Wakil Presiden Eksekutif Komersial Vale, kepada para investor dalam panggilan telepon Jumat. Perusahaan berharap bisa memperkenalkan produk baru tersebut ke pasar dalam 12 bulan ke depan. (bbn)

Sumber: https://www.bloombergtechnoz.com, 26 April 2025

Temukan Informasi Terkini

Laba Sepanjang 2024 Naik 46%, Ini Daftar Program Prioritas MIND ID Sepanjang 2025

baca selengkapnya

Selangkah Lagi UKM Dapat Jatah Tambang, Siapa yang Layak?

baca selengkapnya

PT Gag Nikel Masih Belum Beroperasi di Raja Ampat Meski Tidak Dicabut Izinnya

baca selengkapnya

Bersama, Kita Majukan Industri Pertambangan!

Jadilah anggota IMA dan nikmati berbagai manfaat, mulai dari seminar, diskusi strategis, hingga kolaborasi industri.

Scroll to Top