Pemegang saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menunjuk Slamet Sugiharto sebagai Direktur dan Chief Strategy and Technical Officer untuk menggantikan Luke Mahony.
Keputusan tersebut mengacu pada hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) usai para pemegang saham menerima dan menyetujui pengunduran diri Luke Mahony dari jabatannya.
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Vale, Bernardus Irmanto menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Luke Mahony atas kontribusi dan dedikasi selama menjabat, khususnya dalam memperkuat aspek strategi dan teknis operasi Perseroan.
“Kami menyambut kehadiran Slamet Sugiharto sebagai Direktur dan Chief Strategy and Technical Officer. Dengan pengalaman dan keahliannya, beliau diharapkan dapat memperkuat strategi dan kapabilitas teknis perusahaan,” kata Bernardus dalam siaran pers, dikutip Rabu (24/9/2025).
Dia menuturkan INCO akan terus memastikan kesinambungan kepemimpinan yang solid, dengan komitmen menjalankan praktik pertambangan terbaik, mendorong hilirisasi yang bertanggung jawab, serta menciptakan nilai jangka panjang bagi negara, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan.
Selanjutnya, Perseroan akan memastikan bahwa perubahan susunan pengurus dan capaian operasional ini dilaksanakan dengan tetap mengedepankan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku serta prinsip transparansi dan tata kelola yang baik.
“Keputusan RUPSLB sekaligus perkembangan kinerja operasional ini mencerminkan komitmen PT Vale untuk menjaga keberlanjutan kepemimpinan yang adaptif, stabilitas operasional, dan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) mengaku optimistis kinerja keuangan bakal membaik seiring hadirnya sejumlah katalis positif pada paruh kedua.
Sepanjang Januari – Juni 2025, emiten nikel ini membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$25,24 juta. Raihan ini turun 32,29% year on year (YoY) dari sebelumnya US$37,28 juta.
Direktur dan Chief Financial Officer Vale Indonesia, Rizky Andhika Putra, menjelaskan penurunan laba terjadi seiring pelemahan harga nikel dunia sepanjang paruh pertama tahun ini. Meski demikian, perseroan disebut sudah menyiapkan strategi untuk memperkuat kinerja keuangan pada semester II/2025.
“Tapi kami sudah melakukan berbagai macam inisiatif, tentu pertama dari segi produksi untuk mempersiapkan kinerja semester kedua yang lebih baik lagi,” ujarnya dalam Public Expose Live 2025, Kamis (11/9/2025).
Rizky menambahkan bahwa perseroan telah memperlihatkan perbaikan dari sisi biaya. Melansir laporan keuangan akhir Juni 2025, beban pokok pendapatan turun 4,93% YoY menjadi US$396,58 juta dari sebelumnya US$417,16 juta.
Katalis positif juga datang dari penyesuaian penyesuaian harga jual nikel matte yang memberikan potensi peningkatan pendapatan bagi INCO. Selain itu, keekonomian penjualan ore dari Blok Bahodopi juga diproyeksikan lebih baik pada 2025.
Susunan Direksi Vale (INCO) per September 2025:
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer: Bernardus Irmanto
Wakil Presiden Direktur dan Chief Operation and Infrastructure Officer: Abu Ashar
Direktur dan Chief Human Capital Officer: Heriyanto Agung Putra
Direktur dan Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer: Budiawansyah
Direktur dan Chief Financial Officer: Rizky Andhika Putra
Direktur dan Chief Project Officer: Muhammad Asril
Direktur dan Chief Strategy and Technical Officer: Slamet Sugiharto. Editor : Rio Sandy Pradana