Perusahaan pertambangan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) meraih penghargaan pada ajang Lestari Awards 2025 yang diselenggarakan oleh KG Media di The Dian Ballroom, Raffles Hotel Jakarta pada Kamis (2/10). INCO menyabet penghargaan pada kategori Sustainable Ecosystem lewat Program Kehati Lutim Bersinergi.
INCO meraih penghargaan atas komitmen dan inovasi perusahaan dalam menjalankan praktik pertambangan berkelanjutan melalui program Kehati Lutim Bersinergi, yang berfokus pada konservasi keanekaragaman hayati di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
“Program Kehati Lutim Bersinergi merupakan inisiatif konservasi keanekaragaman hayati multi-pemangku kepentingan yang dikembangkan oleh PT Vale Indonesia Tbk di Kabupaten Luwu Timur,” jelas siaran yang diterima KONTAN dari Lestari Summit and Awards pada Senin (6/10).
Program Kehati Lutim Bersinergi diluncurkan untuk mengatasi degradasi ekosistem akibat aktivitas pertambangan serta memulihkan fungsi ekologis melalui rehabilitasi hutan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Adapun bentuk programnya antara lain; melakukan rehabilitasi lahan pascatambang melalui penanaman pohon endemik dan lokal. Kemudian melakukan konservasi Rusa Timor (Rusa timorensis) melalui penangkaran terstandar dan kerja sama dengan lembaga konservasi pemerintah.
“PT Vale menjadi pionir dalam mengembalikan tanaman-tanaman lokal endemik dan dilindungi ke area reklamasi,” kata Andri Ardiansyah, Biodiversity Specialist Vale Indonesia.
Program lainnya ada yang berbentuk usaha pelestarian kupu-kupu endemik Sulawesi, Cethosia myrina, melalui inovasi habitat buatan. Selain itu, program Kehati Lutim Bersinergi juga melakukan pemberdayaan masyarakat dalam program pengelolaan pembibitan, penanaman, dan pemeliharaan.
Program tersebut diimplementasikan melalui dua subprogram utama, yakni penanaman pohon endemik di area reklamasi pascatambang serta rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) seluas sekitar 10.000 hektare di 13 kecamatan di luar wilayah konsesi perusahaan.
Agar programnya terukur, INCO mengadopsi pendekatan berbasis sains melalui inovasi. Pertama, menerapkan metode Rootballed yang mempercepat pemulihan vegetasi hingga 3–4 tahun dengan mempertahankan keutuhan tanah dan mikroorganisme pada akar tanaman. Kedua, knovasi KOKKUBI, yaitu teknik rekayasa keanekaragaman hayati di sektor pertambangan Indonesia untuk menciptakan habitat kupu-kupu Cethosia myrina melalui penanaman tumbuhan inang dan sumber nektar.
Untuk itu, INCO berkolaborasi riset dengan Universitas Hasanuddin untuk klasifikasi spesies endemik dan pengembangan teknik propagasi tanaman lokal. Hingga tahun 2022, program ini telah merehabilitasi lebih dari 10.000 hektare lahan dengan menanam hampir 4,2 juta pohon dari berbagai jenis lokal seperti Dengen (Dillenia serrata), Ebony (Diospyros celebica), dan Tembeuwa (Kjelbergiodendron celebicum).
Dalam hal konservasi rusa timor, INCO sudah memulainya sejak tahun 2008. Untuk agenda ini, INCO berhasil membiakkan 55 ekor rusa, dengan 21 di antaranya telah dilepasliarkan atau diserahkan ke lembaga konservasi lain. Pada Juli 2025, tercatat 16 ekor rusa masih dalam penangkaran PT Vale Indonesia Tbk.
Secara internal, program ini juga memperkuat efisiensi operasional, menurunkan biaya pemeliharaan jangka panjang, serta meningkatkan reputasi perusahaan di bidang Environmental, Social, and Governance (ESG).
Program Kehati Lutim Bersinergi juga berkomitmen terhadap prinsip No Net Loss of Biodiversity dengan strategi jangka panjang, meliputi pembentukan koridor keanekaragaman hayati di Luwu Timur, replikasi model konservasi di wilayah operasi lainnya, pemantauan berbasis teknologi GIS dan citra satelit, kemitraan institusional dengan pemerintah daerah dan universitas. Serta, keberlanjutan operasional melalui pengelolaan oleh kelompok masyarakat terlatih.
“Aksi pengelolaan ekosistem ini dilakukan bersama masyarakat, terutama sebagai pelaksana program-program keanekaragaman hayati,” tambah Andri
Perlu diketahui, Lestari Summit & Awards merupakan forum tahunan yang mempertemukan pemerintah, korporasi, akademisi, komunitas lokal, hingga generasi muda untuk membahas isu lingkungan dari berbagai perspektif. Lestari Awards juga hadir sebagai ajang apresiasi bagi organisasi, mulai dari UKM hingga perusahaan besar, yang menjalankan inisiatif nyata di bidang keberlanjutan.